Toolbar Pencarian

Senin, 01 April 2019

PAPER "Peran Manusia Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup"



PERAN MANUSIA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP



PAPER





OLEH
IMAM MUTTAKIN
NIS  26482



KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 JOMBANG
PROGRAM MIPA
MARET 2019




PERAN MANUSIA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP





PAPER

Diajukan kepada
MAN 3 Jombang
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Mengikuti Penilaian Akhir Tahun



Oleh
Imam Muttakin
NIS 26482



KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 JOMBANG
PROGRAM MIPA
MARET 2019

HALAMAN PERSETUJUAN

Paper oleh Imam Muttakin ini
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.




Jombang, 28 Februari 2019
Pembimbing



Abdul Halim SE.


                                               






HALAMAN PENGESAHAN


Paper oleh Imam Muttakin ini, telah diuji oleh penguji
Pada tanggal 21 Maret 2019


Penguji



Didik  Suliswanto, S.Pd





Mengesahkan
Kepala  MAN 3 JOMBANG



Sutrisno, S.Pd
NIP.196812272005011001

MOTTO

1.      Proses tidak akan mengkhianati Hasil
2.      Sikap Positif adalah aset berharga dalam belajar
3.      Man Jadda wajada
4.      Merendahlah serendah-rendahnya sampai orang lain tidak bisa merendahkan dirimu
5.      Setiap Perbuatan tidak akan lepas dari Pengawasan











HALAMAN PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya yang berjudul “PERAN MANUSIA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP”, yang akan penulis sembahkan kepada :
                       
1.        Sutrisno,S.Pd. selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang.
2.        Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung Saya sebagai bentuk rasa terima kasih kepada beliau atas arahan,didikan,motivasi,nasehat,
dan pengetahuan dalam rangka tholabul ilmi.
3.        Abdul Halim,SE. yang telah membimbing saya dalam pembuatan paper ini hingga selesai Dan juga selaku Wali kelas XI-MIPA 3.
4.        Bapak dan Ibu Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada kami semua.
5.        Bpk K.H. Abdurrozaq Sholeh dan Ibu Nyai Hj. Nur Hamidah selaku Pengasuh PP. Al-Muhajirin 1 Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang.
6.        Teman-temanku kelas XI-MIPA 3 yang selalu memberikan dukungan dan motivasi satu sama lain.
7.        Dan untuk semua pihak yang telah membantu dalam penulisan paper ini.




KATA PENGANTAR

            Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayahnya kepada penulis sehingga paper ini dapat terselesaikan.Paper  yang  berjudul “PERAN MANUSIA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP”.Maksud dari penulisan Paper ini adalah sebagai persyaratan mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT).
            Dalam penyusunan paper ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada:
           
1.        Sutrisno,S.Pd. selaku Kepala MAN 3 JOMBANG
2.        Abdul Halim,SE. selaku Pembimbing penulisan paper ini.
3.        Sahabat- sahabat kelas XI-MIPA 3, yang telah bersama-sama dengan penulis belajar dan berjuang dalam menuntut ilmu di MAN 3 JOMBANG.
Tiada gading yang tak retak. Demikian pula pada Paper ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari pembaca paper ini.
                                                                              
 Jombang, 26 Maret 2019


                                                                                    Penulis





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................        i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................       ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................      iii
HALAMAN MOTTO ..................................................................................      iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................       v
KATA PENGANTAR ................................................................................      vi
DAFTAR ISI ................................................................................................     vii
BAB I             PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang..................................................................       1
1.2  Rumusan Masalah .............................................................       2
1.3  Tujuan Penulisan ...............................................................       2
BAB II           PEMBAHASAN      
2.1  Pengertian Lingkungan Hidup..........................................       3
2.2  Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan..............       3
2.3  Upaya-Upaya Dalam Pemeliharaan Lingkungan...............       9
BAB III          PENUTUP
3.1 Simpulan............................................................................     12
3.2 Saran .................................................................................     12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................     13



BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
    Lingkungan saat ini sangat memprihatinkan bagi masyarakat Indonesia. Kurangnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Lingkungan Hidup menjadikan lingkungan kita tidak nyaman dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Bahkan kebanyakan masyarakat Indonesia sama sekali tidak peduli akan pentingnya peran mereka terhadap lingkungan hidup, Sehingga kita sebagai Generasi muda harus sadar akan pentingnya lingkungan bagi kita semua. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling mulia. Manusia memiliki akal pikiran. Karunia itu kemudian digunakan dalam berperilaku dalam kesehariannya di muka bumi ini. Oleh karena itu, manusia yang hidup di bumi ini harus selalu menjaga kelestarian alam sekitar. Belakang Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupasumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.
Manusia sangat berperan penting dalam memelihara kelestarian lingkungan karena hal itu berkaitan dengan kelangsungan hidup mereka di masa yang akan datang. Banyak hal biasa yang menjadi hal yang luar biasa saat kita sadar betapa pentingnya alam ini.
Kehidupan manusia  tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernafas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya juga memerlukan lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas maka, penulis mengambil judul Peran Manusia Terhadap Lingkungan Hidup”

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.      Apakah lingkungan hidup itu ?
2.      Apa saja faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan ?
3.      Apa saja upaya kita dalam pemeliharaan lingkungan ?

C.    Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diambil beberapa penjelasan tentang tujuan penulisan, antara lain adalah :
1.      Untuk mengetahui apa itu Lingkungan hidup.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
3.      Untuk mengetahui apa saja upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan lingkungan.




 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan fisik yang mencakup sumber daya alam yang mendukung pemenuhan keperluan hidup manusia. Sedangkan menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Natasha. 2013. Mengatur Alam Dan Lingkungan (Online) (https://www.elaw.org/content/indonesia-undang-undang-no-23-tahun-1997-environmental-management-act-no-231997, diakses 5 Maret 2019)

B.     Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan
Penyebab kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Kerusakan ekosistem membawa dampak yang bukan hanya pada Keanekaragaman terhadap flora dan fauna, tetapi juga membawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir, dan erosi. Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut, tanah, hutan udara dan suara yaitu sebagai berikut:
1.                       Sungai dan laut dapat tercemar karena kegiatan manusia seperti pembuangan limbah cair (Sabun yang mengandung Nitrat), pembuangan limbah logam (Timbal, campuran merkuri), sampah, dll. Secara biologis, fisik, dan kimia, senyawa maupun unsur tersebut sulit untuk diuraikan bahkan tidak dapat diuraikan. Oleh karena itu semua hal tersebut dapat mencemari lingkungan.
2.                       Tanah dapat tercemar karena penggunaan pupuk dan bahan pestisida yang berlebihan. Pencemaran tanah terlihat dari tanah yang mengalami perubahan menjadi kering dan keras. Hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar di tanah tersebut. Selain itu, pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penguraian secara sempurna.
3.                       Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila pemanfaatannya tidak dilakukan dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan yaitu adanya penebangan pohon di hutan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan dalam jangka panjang maka dapat mengakibatkan gundulnya hutan.
4.                       Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemaran udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat. Yaitu :
a.Pencemaran Udara Berbentuk Gas dengan jumlah melebihi batas normal lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemaran udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan CFC. Kadar CO2 yang terlalu tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernafasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.
(Online) Diakses pada tanggal 6 maret 2019

b.      Pencemaran Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair yaitu berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhirup masuk ke dalam paru-paru. Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaksi dengan klor dan brom lalu membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.
5.      Sumber pencemaran suara adalah dari suara bising. Suara bising merupakan bunyi dari suatu kegiatan yang dalam tingkat dan waktu tertentu dapat mengganggu manusia dan kenyamanan lingkungan. Suara bising dapat berasal dari suara mesin pabrik, mesin kendaraan dan mesin pesawat. Hilangnya pendengaran manusia dimulai pada tingkat kebisingan 80-90db selama delapan jam, pada tingkat 120db akan membuat telinga sakit dan dapat membunuh manusia pada tingkat 180db. Kerusakan lingkungan hidup oleh alam dapat juga terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang terjadi sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan meliputi:
a.       Kerusakan Akibat Peristiwa Alam, Misalnya:
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
b.      Kerusakan Akibat Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah menurun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudera. Manusia dapat mengukur intensitas gempa, namun tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa. Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa bahkan lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi.
c.Kerusakan akibat siklon angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Bahaya angin topan biasanya bisa diprediksi melalui foto dari Satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya.
d.      Musim Kemarau Panjang terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti munculnya titik api penyebab kebakaran hutan, mengeringnya sumber-sumber air, dan gagalnya berbagai upaya pertanian petani, serta banyaknya tumbuhan yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan makhluk hidup lainnya.
e.Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat pergerakan angin, air atau es. Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah di bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai.
6.      Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Dampak negatif yang diakibatkan oleh abrasi antara lain: 
a.       Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai, Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terjangan ombak yang didorong angin kencang yang begitu besar, hilangnya tempat berkumpulnya ikan-ikan di perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau.
b.      Kerusakan Akibat Manusia sebagai penguasa dan pengelola lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal, mampu mengubah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun seringkali yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan untuk kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
1)      Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
2)      Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
3)      Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

C.    Upaya Yang Dilakukan Dalam Pemeliharaan Lingkungan
Upaya Pemerintah dalam mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan harus dilakukan dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan sebutan “Pembangunan Berkelanjutan”. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di kota Rio de Jainero, Brazil pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan yang penting, yaitu:
a.       Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b.      Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Upaya pemerintah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
1.      Mencanangkan program pembangunan berkelanjutan
Pemerintah dalam upayanya untuk mewujudkan kehidupan negara yang adil dan makmur juga meluncurkan program pembangunan berwawasan lingkungan, atau juga dikenal sebagai pembangunan berkelanjutan. Program ini merupakan upaya peningkatan kualitas hidup dengan tetap memperhatikan faktor lingkungan. Gagasan penting dalam konsep pembangunan berkelanjutan yaitu:
a.         Gagasan kebutuhan, yaitu kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan makhluk hidup
b.        Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan dimasa sekarang dan masa depan nanti.
2.      Mengeluarkan UU tentang lingkungan hidup
Upaya pemerintah dalam pelestarian lingkungan dapat dilihat dengan dikeluarkannya UU yang berkaitan dengan lingkungan hidup, diantaranya:
a.         UU No. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber alam hayati dan ekosistemnya
b.        UU No. 5 tahun 1994 tentang Konvensi PBB mengenai keanekaragaman hayati
c.         UU No. 6 tahun 1994 tentang Konvensi PBB mengenai perubahan iklim
d.        UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
e.         UU No. 19 tahun 2009 tentang pengesahan konvensi Stockholm tentang bahan pencemar organik yang persistan
f.         UU No. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
3.      Membentuk Badan Pengendalian Lingkungan
Pada tahun 1991, pemerintah membentuk suatu badan khusus untuk melakukan pengendalian dan pelestarian lingkungan hidup. Tugas pokok dari Badan Pengendalian Lingkungan, adalah :
a.         Menanggulangi kasus pencemaran, baik itu pencemaran tanah, air dan udara
b.        Mengawasi bahan-bahan berbahaya dan beracun
c.         Melakukan Analisis mengenai dampak-dampak  lingkungan tersebut.
 




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
          Berdasarkan pembahasan pada paper ini bisa diambil kesimpulannya sebagai berikut :
1.      Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
2.      Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna, tetapi juga dapat membawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir, dan erosi.
3.      Kerusakan Akibat Ulah Manusia Manusia sebagai penguasa dan pengelola lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup.


3.2    Saran
Mari kita budayakan hidup Bersih dan Sehat.
Janganlah cemari lingkunganmu karena lingkunganmu juga seperti hidupmu.


DAFTAR PUSTAKA

Mulyono, Andre. 2013. Undang-Undang Tentang Lingkungan (Online), (https://www.elaw.org/content/indonesia-undang-undang-no-23-tahun-1997-environmental-management-act-no-231997, diakses 26 Februari 2019).
Pratama, Rifky. 2017. Peran Manusia Dalam Menjaga Keseimbangan Lingkungan (Online), (https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/peran-manusia-dalam-menjaga-keseimbangan-lingkungan, diakses 26 Februari 2019).
Rizal, Fahmi. 2016. Peran Manusia Dalam Melestarikan Lingkungan (Online), (https://www.kompasiana.com/jfahmirizal/551fef70a33311c043b659e6/peran-manusia-dalam-melestarikan-lingkungan, diakses 2 Maret 2019).
Muttakin, Imam. 2018. Apa Saja Peran Manusia Untuk Lingkungan (Online) (https://imammtkn.blogspot.com/2018/01/apa-sajakah-perannya-manusia-untuk-lingkungan.html, diakses 3 maret 2019).
Saifullah, Ahmad. 2014. Peranan Manusia Dalam Lingkungan (Online) (https://juraganopar.blogspot.com/2014/06/peranan-manusia-dalam-lingkungan.html, diakses 5 maret 2019).
Kamil, Zulfa. 2017. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup (Online) (Https://dosenbiologi.com/lingkungan/upaya-pelestarian-lingkungan-hidup, Diakses pada tanggal 6 Maret 2019).
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah yang Bijak & Sopan Santun !