Toolbar Pencarian

Kamis, 31 Mei 2018

SEKILAS TENTANG IMAM BUSHIRI (PENGARANG QOSIDAH BURDAH)

Qosidah burdah, Qosidah yang tidak asing lagi di kalangan santri bahrul 'ulum tambak beras jombang, Qosidah yang bisa dilantunkan sebelum ngaji dimulai, ini di ijazahkan oleh mbah wahab kepada santri nya ini, sampai sekarang menjadi hal yang membumi daya di bahrul 'ulum ini. inilah sekilas tentang pengarang Qosidah burdah.

imam bushiri shobibul madh atau pengarang Qosidah burdah itu bernama lengkap: syarofuddin muhammad bin sa'id bin hamad bin abdulloh al shonhaji al dalaashi al busyiri al dalaashiri.

imam bushiri dilahirkan di desa dalaash maroko. pada tahun 608 H/ 1212 M. imam bushiri lahir pada masa keemasan ulama'-ulama' besar pada abad 7 hijriyah, diantara ulama' yang masyhur pada masa itu ialah syeikh ahmad badawi (678 H) syeikh ibrahim ad dasuqy (672 H) syeikh izzudin bin abdussalam (660 H) syeikh abu hasan assazdali (656 H) syekh ibnu atto' assakandari (709 H) dan syeikh ibnu daqiq al 'aidi (702 H)

imam bushri mengambil sanad sufinya, thoriqoh al sadzaliyah dan syeikh abi al abbas al mursyi al syadzili (676 H), yang sekarang makam imam busyiri di sebelah.

masjid al mursyi yang terdapat  di bawah masjid al mursyi makam sang guru ini. syeikh abi al abbas al musyri adalah murid dari imam abi al hassan al sadzili. makam imam abi al hassan terdapat di profinsi bahr ahmar mesir kurang lebih 500 KM dari kairo ke barat dekat dengan perbatasan sudan.

imam busyiri mempunyai murid yang terkenal ialah al 'izz bin jama'ah.

Qosidah imam al bushiri terkenal di seluruh dunia dengan lantunan ''maulaya solli wasalim daiman abada 'ala habibikalkhoiri kholkikullihimi'', qosidah ini sudah sangat mahsyur di lantunan banyak umat islam di seluruh penjuru dunia terkenal karena pujiannya kepada nabi besar muhammad SAW. apa sebenarnya qosidah atau pujian ini sehingga sampai sekarang ini qosidah masih sangat eksis tak tergerus oleh badai masa selama 7 abad terakhir ini. sebelum kita mengetahui Qosidah tersebut penulis sedikit mengantarkan biografinya. imam budhiri ternyata gemar sekali menulis khot arab mengarang dan mengarang lagu-lagu atau nadhom. imam bushiri adalah salah satu ulama' penya'ir sufi yang terkenal pada masa nya. selain qosidah imam bushiri mempunyai si'ir lain di antaranya ialah umu al Quro berjumlah 636 baris (bait). si'ir dakhr al ma'adi fi wasni banat su'ad, 206 baris (bait) dan qosidah amdahu lifika 99 baris (bait) qosidah imam bushiri sangat lepas sekali dan balaghohnya tinggi, memuji keagungan nabi muhammad SAW. begitu juga qosidah-qosidahnya sangat menakjubkan dan berbeda dengan yang lain.

imam bushiri wafat di iskandaria (alexandria) mesir pada tahun 694 H. yang sekarang makamnya banyak di kunjungi umat muslim dari iskandaria maupun seluruh dunia.

qosidah burdah adalah salah satu qosidah imam bushiri yang sangat terkenal di kalangan umat islam di penjuru dunia. adapun burdah ini berjumlah 162 bait pada kitab kasyfu dunun, 160 bait di kitab dewan al busyiri dan menurut ibnu asyur berjumlah 171 bait. menurut hajie al khalifah burdah terbagi menjadi 10 bagian, diantaranya; 12 bait tentang pembukaan qasidah, 16 bait tentang hawa nafsu,  30 tentang pujian kepada nabi muhammad SAW, 19 bait tentang kelahiran nabi, 10 bait tentang do'a, 17 bait tentang pujian kepada al-Qur'an, 13 bait tentang sejarah mi'raj nabi muhammad, 22 bait tentang jihadnya atau usahanya, 14 bait tentang istighfar dan 9 bait tentang munajat.

sejarah sebab mengarang dan munculnya qasidah burdah ini ialah; seperti di ceritakan oleh imam bushiri, ini ketika imam bushiri terkena musibah cobaan penyakit lumpuh lalu dia diberi kesembuhan oleh Allah SWT. ketika tidur dia bermimpi bertemu Nabi muhammad SAW. dan nabi mengusap tangan nya yang berkah itu. lalu pada keesokan harinya imam budiri keluar rumah dan bertemu sebagian orang kafir, lalu berkata, ya sayidi (imam busyir) saya mohon supaya memberi qasidah kepada sayan yang menerangkan pujian kepada nabi muhammad itu. lalu imam bushri menjawab qasidah yang mana?. si fakir menjawab timpalan pertanyaan imam busyiri. qasidah yang dimulai dengan "amin tadzakkuri jironin....." lalu imam bushiri memberikan qasidah itu dan berl;alu lah cerita ini sampai kepada orang-orang, sehingga sampai pada salah seorang perdana mentri raja ad dzahir yang menulis ulang qasidah ini dan bernadzar tidak akan mendengarkan qasidah ini kecuali dia dengan keadaan tidak memakai alas kaki dan tidak memakai tutup kepala. ini di lakukan karna dia percaya dengan berkah burdah imam bushiri. dia dan keluarganya mengambil berkah dari qasidah burda ini. lalu orang-orang banyak yang tahu barokah qasidah baik mengenai urursan agama dunia dan akhirat.

diambil dari sari kitab syeikh ibrahim al bajuri dan syifa'ul qolb al jareh ibnu 'Asyur