PERAN MANUSIA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
OLEH
IMAM MUTTAKIN
NIS 26482
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 JOMBANG
PROGRAM MIPA
MARET 2019
PERAN MANUSIA TERHADAP
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PAPER
Diajukan kepada
MAN 3 Jombang
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Mengikuti Penilaian Akhir Tahun
Oleh
Imam Muttakin
NIS 26482
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 JOMBANG
PROGRAM MIPA
MARET 2019
HALAMAN PERSETUJUAN
Paper oleh Imam Muttakin ini
Telah diperiksa dan disetujui untuk
diuji.
Jombang, 28 Februari 2019
Pembimbing
Abdul Halim SE.
HALAMAN PENGESAHAN
Paper oleh Imam Muttakin ini, telah
diuji oleh penguji
Pada tanggal 21 Maret 2019
Penguji
Didik
Suliswanto, S.Pd
Mengesahkan
Kepala MAN 3 JOMBANG
Sutrisno, S.Pd
NIP.196812272005011001
MOTTO
1.
Proses tidak akan mengkhianati Hasil
2.
Sikap Positif adalah aset berharga dalam belajar
3.
Man Jadda wajada
4.
Merendahlah serendah-rendahnya sampai orang lain tidak
bisa merendahkan dirimu
5.
Setiap Perbuatan tidak akan lepas dari Pengawasan
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya
yang berjudul “PERAN MANUSIA
TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP”, yang akan penulis sembahkan kepada :
1.
Sutrisno,S.Pd. selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
3 Jombang.
2.
Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung
Saya sebagai bentuk rasa terima kasih kepada beliau atas arahan,didikan,motivasi,nasehat,
dan pengetahuan dalam rangka tholabul
ilmi.
3.
Abdul Halim,SE. yang telah membimbing saya dalam pembuatan
paper ini hingga selesai Dan juga selaku Wali kelas XI-MIPA 3.
4.
Bapak dan Ibu Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang
yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada kami semua.
5.
Bpk K.H. Abdurrozaq Sholeh dan Ibu Nyai Hj. Nur Hamidah selaku
Pengasuh PP. Al-Muhajirin 1 Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang.
6.
Teman-temanku kelas XI-MIPA 3 yang selalu memberikan
dukungan dan motivasi satu sama lain.
7.
Dan untuk semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan paper ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayahnya kepada penulis sehingga paper
ini dapat terselesaikan.Paper yang berjudul “PERAN
MANUSIA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP”.Maksud dari penulisan
Paper ini adalah sebagai persyaratan mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT).
Dalam
penyusunan paper ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari beberapa pihak. Oleh
karena itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Sutrisno,S.Pd. selaku Kepala MAN 3 JOMBANG
2.
Abdul Halim,SE. selaku Pembimbing penulisan paper ini.
3.
Sahabat- sahabat kelas XI-MIPA 3, yang telah bersama-sama
dengan penulis belajar dan berjuang dalam menuntut ilmu di MAN 3 JOMBANG.
Tiada gading yang tak retak. Demikian pula pada Paper ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari pembaca
paper ini.
Jombang, 26 Maret 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN
PERSETUJUAN ................................................................... ii
HALAMAN
PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN
MOTTO .................................................................................. iv
HALAMAN
PERSEMBAHAN ................................................................. v
KATA
PENGANTAR ................................................................................ vi
DAFTAR
ISI ................................................................................................ vii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang.................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah ............................................................. 2
1.3 Tujuan
Penulisan ............................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Lingkungan Hidup.......................................... 3
2.2 Faktor-Faktor
Penyebab Kerusakan Lingkungan.............. 3
2.3 Upaya-Upaya
Dalam Pemeliharaan Lingkungan............... 9
BAB
III PENUTUP
3.1 Simpulan............................................................................ 12
3.2 Saran ................................................................................. 12
DAFTAR
PUSTAKA .................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Lingkungan saat ini sangat memprihatinkan bagi masyarakat
Indonesia. Kurangnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Lingkungan Hidup
menjadikan lingkungan kita tidak nyaman dan menimbulkan berbagai macam
penyakit. Bahkan kebanyakan masyarakat Indonesia sama sekali tidak peduli akan
pentingnya peran mereka terhadap lingkungan hidup, Sehingga kita sebagai Generasi
muda harus sadar akan pentingnya lingkungan bagi kita semua. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling mulia.
Manusia memiliki akal pikiran. Karunia itu kemudian digunakan dalam berperilaku
dalam kesehariannya di muka bumi ini. Oleh karena itu, manusia yang hidup di
bumi ini harus selalu menjaga kelestarian alam sekitar. Belakang Pada
umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu
berupasumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.
Manusia sangat berperan penting dalam memelihara
kelestarian lingkungan karena hal itu berkaitan dengan kelangsungan hidup
mereka di masa yang akan datang. Banyak hal biasa yang menjadi hal yang luar biasa
saat kita sadar betapa pentingnya alam ini.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari
lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita
bernafas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga
kesehatan, semuanya juga memerlukan lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas maka, penulis mengambil judul “Peran
Manusia Terhadap Lingkungan Hidup”
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.
Apakah
lingkungan hidup itu ?
2.
Apa
saja faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan ?
3.
Apa
saja upaya kita dalam pemeliharaan lingkungan ?
C.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
maka dapat diambil beberapa penjelasan tentang tujuan penulisan, antara lain
adalah :
1.
Untuk
mengetahui apa itu Lingkungan hidup.
2.
Untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
3.
Untuk
mengetahui apa saja upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup adalah segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung. Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan fisik
yang mencakup sumber daya alam yang mendukung pemenuhan keperluan hidup
manusia. Sedangkan menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Natasha. 2013. Mengatur Alam Dan Lingkungan (Online) (https://www.elaw.org/content/indonesia-undang-undang-no-23-tahun-1997-environmental-management-act-no-231997,
diakses 5 Maret 2019)
B.
Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan
Penyebab kerusakan flora dan fauna
akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam penggunaannya masyarakat
tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Kerusakan
ekosistem membawa dampak yang bukan hanya
pada Keanekaragaman terhadap flora dan fauna, tetapi juga membawa pengaruh lain
terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir, dan erosi. Dalam
lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut,
tanah, hutan udara dan suara yaitu sebagai berikut:
1.
Sungai
dan laut dapat tercemar karena kegiatan manusia seperti pembuangan limbah cair
(Sabun yang mengandung Nitrat), pembuangan limbah logam (Timbal, campuran merkuri),
sampah, dll. Secara biologis, fisik, dan kimia, senyawa maupun unsur tersebut
sulit untuk diuraikan bahkan tidak
dapat diuraikan. Oleh karena itu semua hal tersebut dapat mencemari lingkungan.
2.
Tanah
dapat tercemar karena penggunaan pupuk dan bahan pestisida yang berlebihan.
Pencemaran tanah terlihat dari tanah yang mengalami perubahan menjadi kering dan
keras. Hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar di
tanah tersebut. Selain itu,
pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada umumnya
sampah plastik tidak mengalami proses penguraian secara sempurna.
3.
Hutan
juga bisa mengalami kerusakan apabila pemanfaatannya tidak dilakukan dengan
baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui. Salah
satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan yaitu
adanya penebangan pohon di hutan secara liar.
Jika kegiatan tersebut dilakukan dalam jangka panjang maka dapat mengakibatkan
gundulnya hutan.
4.
Udara
dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori
udara. Bentuk pencemaran udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada
yang berbentuk partikel cair atau padat. Yaitu :
a.Pencemaran Udara Berbentuk Gas dengan jumlah melebihi batas normal
lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara dapat
mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemaran
udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan
H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan CFC. Kadar CO2 yang terlalu
tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan
dapat mengganggu sistem pernafasan. Kadar gas
CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat
menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan
menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem
pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan
rusaknya lapian ozon di atmosfer.
(Online) Diakses pada tanggal 6 maret 2019
b.
Pencemaran
Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat Partikel yang mencemari udara terdapat
dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair yaitu berupa
titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhirup
masuk ke dalam paru-paru. Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau
abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya
bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati.
Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu
kesehatan manusia. Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran
bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan
senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal
akan bereaksi dengan klor dan brom lalu membentuk partikel PbClBr. Partikel
tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan
mencemari udara.
5.
Sumber
pencemaran suara adalah dari suara bising. Suara bising merupakan bunyi dari
suatu kegiatan yang dalam tingkat dan waktu tertentu dapat mengganggu manusia
dan kenyamanan lingkungan. Suara bising dapat berasal dari suara mesin pabrik,
mesin kendaraan dan mesin pesawat. Hilangnya pendengaran manusia dimulai pada
tingkat kebisingan 80-90db selama delapan jam, pada tingkat 120db akan membuat
telinga sakit dan dapat membunuh manusia pada tingkat 180db. Kerusakan
lingkungan hidup oleh alam dapat juga terjadi karena adanya gejala atau
peristiwa alam yang terjadi sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup.
Peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan meliputi:
a.
Kerusakan
Akibat Peristiwa Alam, Misalnya:
Letusan
gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan
tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
b.
Kerusakan
Akibat Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena
beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya
tanah menurun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudera. Manusia dapat
mengukur intensitas gempa, namun tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya
gempa. Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa bahkan lebih dahsyat
dibandingkan dengan letusan gunung berapi.
c.Kerusakan akibat siklon angin topan terjadi akibat aliran udara
dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok.
Bahaya angin topan biasanya bisa diprediksi melalui foto dari Satelit yang
menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan,
arah, dan kecepatannya.
d.
Musim
Kemarau Panjang terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu
daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya. Bencana ini
menimbulkan berbagai kerugian, seperti munculnya titik api penyebab kebakaran
hutan, mengeringnya sumber-sumber air, dan gagalnya berbagai upaya pertanian
petani, serta banyaknya tumbuhan yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan
makhluk hidup lainnya.
e.Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan,
dan partikel lainnya) akibat pergerakan angin, air atau es. Dampak dari erosi
adalah menipisnya lapisan permukaan tanah di bagian atas, yang akan menyebabkan
menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah
menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi). Penurunan
kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan
limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai.
6.
Abrasi
adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang
bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis
pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah
pantai tersebut. Dampak negatif yang diakibatkan oleh abrasi antara lain:
a.
Penyusutan
lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir
pantai, Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terjangan ombak yang
didorong angin kencang yang begitu besar, hilangnya tempat berkumpulnya ikan-ikan
di perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau.
b.
Kerusakan
Akibat Manusia sebagai penguasa dan pengelola lingkungan hidup di bumi berperan
besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang berakal, mampu mengubah dunia dari pola kehidupan sederhana
sampai ke kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun seringkali yang
dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan untuk
kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa
dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan
hidup karena faktor manusia, antara lain:
1)
Terjadinya
pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya
kawasan industri.
2)
Terjadinya
banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
3)
Terjadinya
tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
C.
Upaya Yang Dilakukan Dalam Pemeliharaan Lingkungan
Upaya
Pemerintah dalam mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan harus dilakukan dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan
lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan
kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan sebutan “Pembangunan
Berkelanjutan”. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil
KTT Bumi di kota Rio de Jainero, Brazil pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung
2 gagasan yang penting, yaitu:
a.
Gagasan
kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b.
Gagasan
keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Upaya pemerintah dalam
upaya pelestarian lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
1. Mencanangkan program
pembangunan berkelanjutan
Pemerintah dalam
upayanya untuk mewujudkan kehidupan negara yang adil dan makmur juga
meluncurkan program pembangunan berwawasan lingkungan, atau juga dikenal
sebagai pembangunan berkelanjutan. Program ini merupakan upaya peningkatan
kualitas hidup dengan tetap memperhatikan faktor lingkungan. Gagasan penting
dalam konsep pembangunan berkelanjutan yaitu:
a.
Gagasan kebutuhan,
yaitu kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan makhluk hidup
b.
Gagasan keterbatasan,
yaitu keterbatasan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan dimasa sekarang dan masa
depan nanti.
2. Mengeluarkan UU tentang
lingkungan hidup
Upaya pemerintah dalam
pelestarian lingkungan dapat dilihat dengan dikeluarkannya UU yang berkaitan
dengan lingkungan hidup, diantaranya:
a.
UU No. 5 tahun 1990
tentang konservasi sumber alam hayati dan ekosistemnya
b.
UU No. 5 tahun 1994
tentang Konvensi PBB mengenai keanekaragaman hayati
c.
UU No. 6 tahun 1994
tentang Konvensi PBB mengenai perubahan iklim
d.
UU No. 18 tahun 2008
tentang pengelolaan sampah
e.
UU No. 19 tahun 2009
tentang pengesahan konvensi Stockholm tentang bahan pencemar organik yang
persistan
f.
UU No. 32 tahun 2009
tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
https://dosenbiologi.com/lingkungan/upaya-pelestarian-lingkungan-hidup/ (Online) Diakses pada tanggal 6 maret 2019
3. Membentuk Badan
Pengendalian Lingkungan
Pada tahun 1991, pemerintah
membentuk suatu badan khusus untuk melakukan pengendalian dan pelestarian
lingkungan hidup. Tugas pokok dari Badan Pengendalian Lingkungan, adalah :
a.
Menanggulangi kasus
pencemaran, baik itu pencemaran tanah, air dan udara
b.
Mengawasi bahan-bahan berbahaya
dan beracun
c.
Melakukan Analisis
mengenai dampak-dampak lingkungan
tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada paper ini bisa diambil kesimpulannya sebagai
berikut :
1.
Lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
2.
Kerusakan
ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan
fauna, tetapi juga dapat membawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri
seperti longsor, banjir, dan erosi.
3.
Kerusakan
Akibat Ulah Manusia Manusia sebagai penguasa dan pengelola lingkungan hidup di
bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup.
3.2 Saran
Mari kita budayakan hidup Bersih
dan Sehat.
Janganlah cemari lingkunganmu karena lingkunganmu
juga seperti hidupmu.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyono, Andre. 2013. Undang-Undang Tentang Lingkungan
(Online), (https://www.elaw.org/content/indonesia-undang-undang-no-23-tahun-1997-environmental-management-act-no-231997,
diakses 26 Februari 2019).
Pratama, Rifky. 2017. Peran Manusia Dalam Menjaga Keseimbangan
Lingkungan (Online),
(https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/peran-manusia-dalam-menjaga-keseimbangan-lingkungan,
diakses 26 Februari 2019).
Rizal,
Fahmi. 2016. Peran Manusia Dalam Melestarikan Lingkungan (Online),
(https://www.kompasiana.com/jfahmirizal/551fef70a33311c043b659e6/peran-manusia-dalam-melestarikan-lingkungan,
diakses 2 Maret 2019).
Muttakin, Imam.
2018. Apa Saja Peran Manusia Untuk Lingkungan (Online)
(https://imammtkn.blogspot.com/2018/01/apa-sajakah-perannya-manusia-untuk-lingkungan.html,
diakses 3 maret 2019).
Saifullah, Ahmad. 2014. Peranan Manusia Dalam Lingkungan
(Online) (https://juraganopar.blogspot.com/2014/06/peranan-manusia-dalam-lingkungan.html,
diakses 5 maret 2019).
Kamil, Zulfa. 2017. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
(Online) (Https://dosenbiologi.com/lingkungan/upaya-pelestarian-lingkungan-hidup,
Diakses pada tanggal 6 Maret 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah yang Bijak & Sopan Santun !