Jumat, 19 Januari 2018

Pulau Miangas, Pulau Indonesia yang lebih dekat ke filipina

Hasil gambar untuk miangas

Miangas adalah pulau terdepan Indonesia di wilayah utara. Pulau yang masuk Kabupaten Kepulauan Talaud, Kecamatan Nanusa, Provinsi Sulawesi Utara
, ini punya kondisi spesifik mengenai keadaan teknologi informasi dan telekomunikasi. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, pulau seluas 3,2 km persegi berpenduduk 775 jiwa ini punya televisi sebanyak 155 unit dan 150 parabola. BPS mengosongkan kolom jumlah telepon.

Dikutip dari situs resmi Kepresidenan, yakni presidenri.go.id, Presiden Jokowi mengakui bahwa Miangas masih perlu perhatian. Dia menyatakan hal ini di sela peresmian Bandara Miangas pada 19 Oktober 2016 lalu. Dia ingin informasi yang mengalir ke masyarakat Miangas adalah informasi dari Indonesia, bukan dari Filipina yang memang lebih dekat secara geografis. 


"Sudah kita catat mengenai itu, dan hal-hal yang berkaitan dengan RRI yang juga tidak bisa diterima baik di sini, nanti saya akan perintahkan juga. Kalau TVRI dapat diterima dengan baik di sini," ucap Jokowi kala itu.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Miangas tahun 2016 lalu. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Miangas tahun 2016 lalu.
Masyarakat ternyata lebih mudah menangkap siaran radio dari Filipina. Padahal perkara informasi yang tersaji untuk warga adalah faktor penting yang membangun nasionalisme. Indonesia merasa perlu menguatkan penanaman nasionalisme di kawasan terdepan.

"Jangan sampai justru nanti banyak mendengar dari negara lain dan berita-berita mengenai Indonesia tidak diterima di sini. Kita ingin ada nasionalisme, ada kebanggaan dari masyarakat, mereka adalah warga negara Indonesia yang masuk dalam NKRI," ujar Jokowi.

Sebagaimana diberitakan detikcom, Camat Miangas, Steven Hauer Edwin Maarsit, mengungkapkan sebelum jaringan telekomunikasi hadir, akses informasi di Miangas sangat terbatas yang membuat daerah tersebut terisolir. Padahal Miangas memiliki fungsi yang strategis karena berbatasan langsung dengan Filipina.
Namun sejak 2010 ketika jaringan telekomunikasi mulai hadir di Miangas, ketersediaan akses data seluler di Pulau Miangas telah memberikan dampak yang signifikan khususnya bagi masyarakat Miangas, minat investasi di Pulau Miangas mulai tumbuh. Industri perikanan di Pulau Miangas juga sudah mulai menggeliat. Telkomsel telah menghabiskan lebih dari Rp 3 miliar untuk menancapkan menara Base Transceiver Station (BTS) di pulau ini. 

"Sebelum adanya layanan telekomunikasi, masyarakat Miangas tidak merasakan kemerdekaan. Namun kini dengan kehadiran Telkomsel di Miangas, masyarakat merasa diperhatikan oleh pemerintah pusat," terang Steven, Kamis (22/9/2016) lampau.
Sinyal selular yang bisa terdeteksi di sana adalah 2G. Namun tentu tak hanya layanan telekomunikasi dasar saja yang saat ini dibutuhkan masyarakat Miangas. Saat ini masyarakat di Miangas merindukan hadirnya layanan internet, agar warga di sana bisa mengakses informasi seluas-luasnya demi perbaikan hidup.

"Hingga saat ini desa Miangas belum terjamah layanan internet. Padahal kami sangat butuh internet untuk menjalankan roda pemerintahan, dan tentunya agar perekonomian masyarakat nelayan di Miangas bisa tumbuh lebih cepat lagi," tutup Steven.

Hasil gambar untuk miangas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah yang Bijak & Sopan Santun !