Toolbar Pencarian

Senin, 27 November 2017

Sabuk jimat Mbah Hasbulloh

K.H Maemun zubair, pengasuh Pondok pesantren Al-Anwar sarang rembang, Jawa tengah Punya banyak cerita tentang pondok Tambakberas. Salah satu kisah menarik yang diceritakan adalah tentang kehebatan Kyai Wahib Wahab.

      Kyai Maemun Sangat mengenal dan paham betul tentang sosok kyai Wahib wahab karena di-antara keduanya masih terhitung sebagai Saudara Pripean. Keduanya mempunyai mertua yang sama, Yaitu K.H. Muhammad Baidlowi Lasem. Beliau pernah bertutur:, "Jaman Semunu yai wahib sik enom wes dadi Mentri..." (Artinya: Zaman itu [Sekitar Akhir tahun 50-an], Kyai Wahib Masih muda sudah jadi Menteri...)
Demikian kata Kyai Maimun. Kyai Wahab, Yaitu Ayahnya, Pada masa yang sama termasuk Penasihat kepercayaan Presiden Soekarno. Kiai Wahib Wahab sendiri termasuk salah satu menteri yang dekat dengan Bung Karno, Panggilan akrab Presiden Soekarno.
   
      Beberapa kali, Dalam situasi genting, saat Politik dalam negeri ini penuh dengan Gejolak, Bung Karno meminta masukan & Pendapat dari Kiai-Kiai NU.  Tetapi, PKI Selalu menghasut Bung Karno Agar kyai-kyai NU yang duduk di bangku Pemerintahan dipecat dari Jabatannya. Salah satu yang menjadi Target adalah Kyai Wahib Wahab, Sebab kiai Wahib selalu berani berseberangan dengan PKI.
       Bahkan, Selaku Menteri Agama RI, Kyai Wahib pernah mengusulkan pembubaran PKI. Jelas usulan seperti ini, bisa dikatakan terlalu Berani mengingat pada saat itu, PKI sedang kuat-kuatnya. Bagaimana Kiyai Wahib bisa seberani itu ?, Kata kiai Maimun karena Beliau mempunyai Sabuk jimat.
"Kengeng nopo kyai wahib kendel lan diwedeni PKI ? Sebab kyai wahib nggadah jimat sabuk saking mbah hasbulloh, Kakeknya." (Mengapa kiai Wahib Berani dan Ditakuti oleh PKI? Sebab Kiai Wahib mempunyai Jimat ikat pinggang/sabuk dari mbah Hasbullah, Kakeknya).
     Sabuk Itu berasal dari Kakeknya, yaitu kyai Hasbulloh Said. Sabuk itu selalu dipakai kemana-mana Pada saat peristiwa-peristiwa Penting terjadi. Bahkan saat diangkat menjadi Menteri Urusan Sipil Militer, Kyai Wahib selalu memakai Sabuk tersebut. Menteri urusan Sipil Militer adalah ide langsung dari Bung Karno yang berfungsi Khusus Untuk menjaga ke-Stablilitas Nasional khususnya Masyarakat sipil dan Militer yang merupakan Cikal-Bakal PangkoKamtib Ketika zaman Orba dan menjadi Menkopolkam di Era sekarang.
     Ada kisah kecil tentang Sabuk jimat yang dipakai Kyai Wahib. Suatu Ketika, Bung karno harus menjalankan kunjungan ke Aceh, tapi Oleh Menterinya, Bung Karno disarankan tidak Berangkat, sebab rakyat aceh pada waktu itu sangat Marah sekali pada Bung Karno. Pada saat itu, Bung Karno dianggap melalaikan Rakyat Aceh dan lebih Memperhatikan wilayah Jakarta dan Jawa. Padahal Kontribusi rakyat Aceh di awal Kemerdekaan terhadap NKRI sangat Besar.
    Salah Satu Sumbangsih besar rakyat Aceh adalah pembelian pesawat ke-presidenan Pertama RI.
Rakyat Aceh merasa 'Dianak tirikan', Maka ketika Bung Karno akan berkunjung ke Aceh, banyak Tokoh-Tokoh Aceh siap-siap untuk menghabisi Bung Karno.
    Saat semua menteri melarang Bung Karno ke aceh, tiba-tiba Kyai Wahib berkata:, "Pak Presiden jangan takut, pak presiden harus ke Aceh, saya akan mendampingi dan saya yang menjadi Jaminan Keselamatan pak presiden...". Bung karno Pun menyetujui pendapat kiai Wahib, Dan ternyata apa yang dikhawatirkan oleh para Menteri tidak Terjadi. Bahkan Bung Karno dan Kiyai Wahib di elu-elukan oleh rakyat Aceh dan mendapat Sambutan hangat yang luar Biasa.

Kata Kiyai Maimun:, "Niku insya allah nggeh barokahipun jimat sabuk mbah hasbulloh..." (Itu Insya allah ya berkat sabuknya kyai Hasbullah).

Sekarang dimanakah Sabuk tersebut berada ?  Saat semua Antusias mendengar, Kiai Maimun Berujar: "...Lha Niku tugase sampeyan sedoyo Dzurriyah mbah hasbulloh sing madosi Hehe...." (Lho, itu tugasnya Anda semua sebagai keturunan Mbah Hasbullah untuk Mencarinya).
 "Grrrr...", Kami semua Tertawa saling memandang. Tugas para Dzurriyah yang harus mencarinya. Dimana kah ???  Wallahu A'lam Bisshowab.

SUMBER: BUKU TAMBAKBERAS: MENELISIK SEJARAH MEMETIK USWAH
(DITULIS OLEH GUS SYIFA' AL-GEDANGI.   SUMBER DARI K.H. MAIMUN ZUBAIR).
~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah yang Bijak & Sopan Santun !