Toolbar Pencarian

Minggu, 05 November 2017

Cak Imin Dijadikan Panglima Santri Indonesia

Cak Imin Dijadikan Panglima Santri Indonesia


Puluhan ribu santri di Jember mendeklarasikan Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai Panglima Santri Indonesia. Pria yang karib disapa Cak Imin itu juga didorong maju sebagai calon wakil presiden pada pemilu 2019 mendatang.



Deklarasi dari puluhan ribu santri itu dilakukan di sela acara gerak jalan sehat santri di Alun-Alun Jember. Muhaimin Iskandar juga hadir dalam acara tersebut.

"Kami santri Indonesia berterima kasih kepada cak Imin yang telah memperjuangkan Hari Santri Nasional, dan mendaulat cak Imin menjadi panglima santri indonesia," kata salah salah seorang perwakilan santri saat membaca deklarasi, Minggu (5/11/2017).

"Kami santri indonesia juga mendorong dan mendukung Cak Imin mewakili kaum santri untuk bersedia maju menjadi wakil presiden Republik Indonesia," tambahnya.

Menanggapi deklarasi puluhan ribu santri itu, Muhaimin mengaku sangat berterima kasih. "Saya berterima kasih dijadikan panglima santri Indonesia, Insya Allah kita akan solidkan barisan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik," katanya.

Dia menambahkan, akan berupaya agar PKB masuk ke dalam dua besar dalam pemilihan legislatif mendatang. "Agar amanah dari kiai kepada kita bisa kita laksanakan sebaik-baiknya," tambahnya.

Disinggung soal dorongan maju cawapres, Cak Imin berjanji akan menindaklanjuti dengan berbagai kegiatan yang bisa membawa amanat para santri. "Agenda paling pendek adalah bagaimana mensolidkan para santri dalam satu kekuatan dan saling bahu membahu," katanya.

Dia juga mengupayakan agar pesantren semakin meningkat mutu dan kualitasnya. Sehingga bisa lebih maju dari saat ini. 

"Undang-undang pendidikan pesantren dan madrasah harus kita wujudkan," tandasnya.

Cak Imin juga mengingatkan agar hari santri nasional tidak hanya sebagai sarana seremonial saja. Namun harus menjadi pendorong para santri untuk bisa bersaing dalam berbagai sisi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pesantren sudah sangat bagus. Tinggal infrastrukturnya, sarana prasarananya, kualitas mutu dan pendidikannya, untuk menyongsong ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Cak Imin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah yang Bijak & Sopan Santun !