Toolbar Pencarian

Sabtu, 18 November 2017

BIODATA TENTANG K.H. ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR)

Hasil gambar untuk gus dur K.H. ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR)

Beliau adalah presiden RI Ke-4 pada tahun 1999-2001.
Beliau lahir di kota jombang tepatnya di denanyar,provinsi  jawa timur pada tanggal 4 agustus 1940

Beliau pernah meriwayatkan pendidikannya di: SD Jakarta (1953), SMEP Yogyakarta (1956), Pondok Pesantren Bahrul Ulum TambakBeras kota Jombang (1959-1963), Departemen og Higher Islamic and arabic Studies di Universitas Al-Azhar Kairo, Fakultas sastra Universitas Baghdad Iraq (1970).

Pengalaman Beliau adalah: Pernah menjadi guru di Madrasah Mu'alimin & Mu'alimat di TambakBeras jombang (1959-1963), Menjadi Dosen dan Dekan fakultas Ushuluddin Universitas Hasyim ashari (Sebuah cabang Teologi menyangkut hukum dan filosofi), Menjadi Ketua Balai seni jakarta (1983-1985); Jombang (1974-1979), Pengasuh Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta selatan (1979-2009), Menjadi Ketua Tanfidziyah PB Nahdlatul Ulama [PBNU] (1984-1998).

Gus dur, demikian Bapak K.H. Abdurrahman wahid biasa dipanggil, Beliau Adalah seorang Ulama' muda yang gemar Humor. Luwes bergaul, dan sikapnya terbuka. Banyak yang menaruh Harapan besar ketika beliau terpilih sebagai Ketua PBNU dalam Muktamar NU Ke-27 di Pondok Pesantren Salafiyah safi'yah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur.
Apalagi sejak muktamar itu, NU secara resmi kembali ke khittah 1926. artinya NU akan meninggalkan politik praktis dan tidak ada lagi ikatan organisatoris dengan PPP.

Pada awal tahun 1998, ia terserang stroke. Tapi timdokter berhasil menyelematkannya. Namun,
sebagai akibatnya, penglihatannya makin memburuk. pada saat ia dilantik menjadi presiden, beliau sudah di deskripsikan media masa barat sebagai 'nyaris buta'.
Tokoh yang tidak dapat melihat dengan sempurna ini boleh jadi merupakan satu-satu nya presiden di dunia yang terpilih secara demokrasi oleh wakil rakyat. Komposisi keanggotaan DPR-MPR hasil pemilu tahun 1999 rupanya lebih suka memilih gusdur, dan enggan memberikan suaranya kepada megawati soekarno putri, yang satu-satu nya pesaing pada waktu itu.
Anak sulung dari enam bersaudara A. Wahid Hasyim, mantan menteri agama ini banyak memegang jabatan yang sifatnya penasihat tim di berbagai departemen.antara lain: departemen koperasi (1984), departemen agama (1985).
KH. Abdurrahman Wahid wafat di Jakarta tanggal 29 Desember 2009 akibat penyakit stroke, dan meninggalkan satu orang istri dan 4 orang anak dalam usia yang 69 tahun, lalu di makamkan di pemakaman pondok pesantren tebu ireng jombang, jawa timur indonesia.

Kolaborator:- Imam Muttakin
                     - Hanief Nukman Nafies
                     - M. Fauzi Rahmawan
                     -Vicky Ade Irawan

~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah yang Bijak & Sopan Santun !